Senin, 23 Februari 2009

Currently viewing and reading

Modifikasi Yamaha Mio Gaya Sporty

Posted by uj_boy in October 26th 2008

Beberapa waktu lalu, saya mendapat sebuah file yang cukup besar yang isinya koleksi foto-foto Yamaha Mio. Nah,.. saya akan coba untuk ditampilkan especially yang menarik saja. Banyak banget soalnya, jadi males nguploadnya. Kali ini, ada modifikasi mio gaya sporty. Saya minta pendapat teman-teman semua ya ..

Nah,.. funky kan ???

Mau lagi yang lainnya ga??? Kalo mau nanti gw kasih lagi dech …

Honda Vario Gagah Dengan Velg Daihatsu Xenia

MOTOR PLUS/YUDIMOTOR PLUS/YUDI
Sederhana, tapiu permainan cat dan krom bikin tampilan motor keren
Selasa, 2009 | 06:54 WIB

Ingin agar sepeda motor dilirik atau menjadi perhatian kala dikendarai, tak harus dimodifikasi ekstrem. Dengan polesan sederhana pun bisa dilihat indah. Seperti Honda vario 2007 milik uj_boy di Indralay Sumatra selatann. Selain permainan warna dan skubek dibikin lebih sporty.

Konsep yang sederhana, tapi jelas ini tidak menyulitkan sang pemodifikator, Robby Mangolang dari Studio 9 di Cileduk, Tangerang. Bodi Vario dibikin sporty , layaknya mobil dengan memakai spoiler depan dan belakang. Nah, untuk motor berlambang sayap mengepak ini penambahan body kit ada di side cover depan dan bodi samping yang dibikin lebih futuristik dari bahan fiberglass dengan tambahan garis tajam.

Tambahan lain, pemakaian velg belakang yang menggunakan rim mobil Daihatsu Xenia. Pelek ukuran 5,5 inci ini dilengkapi specer dan dibikin custom lagi. “Pemakaian specer agar pelek dan ban enggak mentok crankcase mesin dan sekaligus sebagai penyelaras dengan bodi,” alasan Robby.

Pemilihan warna bikin modifikasi menjadi lebih nyata. Apalagi , hampir seluruh komponen di krom, membuat tampilan motor jadi lebih kinclong.(uj)

Minggu, 22 Februari 2009

Menghitung Biaya Modifikasi Motor Sport

Modifikasi itu seperti virus. Sekali menyerang, jangan harap bisa sembuh sebelum menjual motornya. Berhati-hatilah! Hamlet of the Tiger

Saya banyak ditanya soal biaya modifikasi sebuah motor. Maklum saja, menambah piranti atau mengubah tampilan tidak pernah gratis. Dalam beberapa kasus malah membutuhkan biaya yang lumayan. Kadang-kadang malah setara atau lebih mahal dengan pembelian motornya sendiri. Jika demikian, maka kita bukan saja perlu membuat perencanaan soal model dan aliran, tapi juga menakar bujet yang tersedia.
Pada dasarnya ada 3 aspek yang bisa diubah pada kendaraan anda demi mengejar tampilan. Pertama, kaki-kaki untuk memberi kesan kekar pada kendaraan. Kedua, body demi mengejar sebuah model atau memastikan kesempurnaan tampilan. Ketiga, mesin demi memaksimalkan performa. Mari kita bedah satu persatu. Sebagai sampel kita gunakan saja motor sport 4 tak sebagai contoh.

kalkulasi-modif2.jpg

Kaki-Kaki

Modifikasi sektor kaki-kaki membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika anda bertahan pada komponen after market, maka biayanya tidak akan seberapa. Tapi mari berpikir soal mengejar tampilan maksimal, maka terpaksa anda harus menengok komponen moge.

scorpy-hypermotard.jpgHarus diakui komponen kaki-kaki moge sangat mahal, apalagi jika anda bersikeras menebus yang gress alias baru. Salah seorang biker dari Jakarta pernah menebus kaki-kaki baru Aprilia RS 125 untuk modifikasi Tiger miliknya. Ia harus merogoh kocek sekitar 17 jutaan. Itu 4 tahun lalu. Bayangkan sekarang. Mungkin anda harus rela menghabiskan dana sekitar 20 juta.

Untunglah di Indonesia tersedia banyak sekali limbah moge impor dari negara tetangga, terutama Singapura. Jika hanya membutuhkan satu set kaki-kaki yang mencakup sok depan, swing arm dan sok belakang, velg depan belakang dan perangkat rem, anda cukup mengeluarkan dana 7-8 juta saja dan anda sudah bisa bawa pulang limbah GSXR, CBR, Aprilia RS 125, atau Cagiva Mito. Semuanya menggunakan upsidedown dan tahun produksi antara 5-10 tahun. Mau yang lebih oke, misalnya memesan limbah model monoarm dan upsidedown doble disk? Silahkan kucurkan dana 10 juta dan bawa pulang kaki-kaki Honda RVF atau Ducati.

Jika anda beruntung bukan tidak mungkin memperoleh tahun yang lebih muda, sebut saja belum 5 tahun. Tapi itu sangat sulit. Pilihan lain yang lebih murah, cari saja tipe GSX/F atau CB/R yang masih menggunakan sok depan teleskopik. Angka di atas akan terpangkas menjadi 5-6 juta saja. Lebih murah bukan?

Body

Beberapa orang mungkin tidak puas hanya dengan melakukan modifikasi kaki-kaki. Sebab aura sebuah motor dengan aliran yang jelas mengharuskan pula diubahnya sektor body. Bagi yang mencukupkan diri dengan ubahan kaki-kaki, biasanya untuk kepentingan harian (modif harian). Lain hal yang menginginkan kontes, ubahan body adalah kudu alias wajib.

rgr-modif.jpgMengubah body juga bukan barang gampang dan murah. Tidak gampang karena harus siap merelakan motor anda menginap beberapa hari di sebuah workshop modif. Kalau ingin gampang sih, tebus saja body bolt-on yang sudah dicetak massal di toko-toko variasi. Lebih murah. Harganya antara 1,5- 2jt saja. Pasang pun lebih cepat. Tapi jangan kecewa jika bentuknya pasaran, catnya seadanya, modelnya pun kaku dan kasar.

Bagi yang lebih freak, sebaiknya menemui bengkel modifikasi body yang punya reputasi. Selanjutnya silahkan pesan sesuai aliran yang diinginkan. Jika memesan full dress up aliran streetfighter, anda akan merogoh kocek sekitar 5-6 juta. Sementara jika menginginkan tampilan sportbike fullfairing, lengkap dengan deltabox dan lampunya, silahkan persiapkan tambahan dana 2 juta lagi. Ya bisa saja habis dana antara 7-8 juta. Mahal juga ya?

Mesin

Modifikasi mesin? Mungkin ini prioritas terakhir saja. Artinya bisa dipakai bisa tidak. Tak banyak berpengaruh dari sisi tampilan kok. Tapi bagi sebagian orang, justru ini yang pertama.

Modifikasi mesin atau yang lazim disebut korek atau oprek mesin pada 4 tak sangat mahal. Banyak komponen yang harus dikilik dan rata-rata berharga mahal. Biasanya modifikasi disertai pula penggantian komponen-komponen mesin dengan yang berspek balap, dan mengubah penyetelan alias durasi, lift, timing, dan seterusnya, juga melakukan porting dan bore-up. Bersamaan dengan itu perangkat pengapian seperti CDI, magnet, dan pembuangan seperti knalpot juga kudu diganti. Semua itu demi melayani perubahan pada masing-masing sektor mesin sehingga kompatibel dan tidak mubazir, atau m,alah agar tidak membahayakan mesin itu sendiri.

Saya kesulitan membuat kalkulasi rinci soal korek mesin. Namun dari pengalaman bengkel saya korek mesin dan pengapian beserta perangkat lain bisa 5-6 juta. Bagi yang memiliki pengalaman banyak soal tuning mesin ini, silahkan share di sini.

PS. Angka-angka di atas belum memasukkan biaya pemasangan secara tegas. Jadi harus dikalkulasi sendiri kayaknya…

Modifikasi Pulsar

Modif Pulsar? Siapa Takut?

Jika anda pemilik motor sport, modifikasi adalah menu. Hampir-hampir tak terelakkan. Apalagi jika anda terlibat dalam komunitas roda dua tertentu. Entah klub, forum, hingga komunitas motor di kantor atau domisili sekalipun. Kebutuhan untuk tampil gaya hingga fungsi sebagai petugas dalam konvoi bisa menyeret anda ke bengkel modifikasi.

Pulsar adalah motor yang saat ini jadi buah bibir di mana-mana, untuk itu penting dibedah kemungkinan modifikasinya. Kita akan menggunakan 3 kategori yang bisa dijadikan bahan diskusi. Pertama body, kedua kaki-kaki dan ketiga mesin.

Body

Harus diakui ini sektor pertama yang sangat krusial. Cinta pada pandangan pertama kata orang. Sekali lirik anda bisa kecantol. Tinggal lanjut di belakang setelah itu.

Pulsar? Motor ini lahir gagah. Kegagahan Pulsar ditunjang banyak aspek. Mulai dari body yang terlihat kekar dan gambot. Tangki besar, sok double pakai gas, dan lampu belakang model baru yang terkesan sporty. Tak kalah hebatnya, pamor lampu yang luar biasa. Karena memang lampu memcerminkan karakter sebuah motor. Head lamp motor ini bergaya wolfeyes. Tudung winshilednya pun lumayan besar dan berseni. Dari depan tampak motor sangat besar, meskipun anda berjarak 100-200 meter di depannya.

Kalaupun ada yang kurang hanyalah deltabox. Tapi itu bukan masalah besar bagi mereka yang menginginkan gaya steetfighter. Motor ini didesain sport turing yang tidak butuh deltabox layaknya motor sportbike yang tulen. Kalaupun ada yang perlu ditambahkan hanyalah mud guard variasi, namun juga tidak wajib. Model dan bentuk mesin yang lumayan besar bersama-sama kelir hitam dan montase mesin yang cocok di bawah tangki sudah cukup. Mud guard variasi alias tudung mesin hanyalah untuk menyempurnakan.

Modif Tangki

Modif Tangki

Untuk sektor tangki kelebihan tangki Pulsar adalah ukuran dan modelnya. Besar dan berpunuk. Tinggi di bagian yang bersentuhan dengan jok sehingga tampak sporty dengan aroma fighter.

Untuk sektor belakang bisa saja dibiarkan apa adanya. Buntut Pulsar sudah cukup runcing. Penggunaan model lampu rem belakang pun sudah memadai untuk gaya sport. Namun jika ingin lebih ekstrim, keduanya bisa ganti model buntut yang lebih runcing, sekaligus pasang jok model susun (Ket: P180 Belum tapi P200 sudah). Pasti jauh lebih greng!!!

Kaki-Kaki

Pulsar tampil dengan kaki-kaki yang didesain bagus. Anda disuguhi sok depan yang memiliki dua pemanis dan fungsional. Pertama, pabrikan sudah melengkapi karet anti debu (buat P180), benar-benar mengimbangi tudung lampung yang besar. Juga pada bagian paling atas as sok depan disepuh kelir hitam untuk menyamarkan posisinya dibawah headlamp sekaligus mempermanis.

Bagaimana dengan belakang? Ada sok bertabung gas. Model ini sangat sporty untuk ukuran motor sport turing. Banyak diaplikasi moge bertipe ini. Dari sisi fungsi turing, tentu jauh lebih reliable. Kalaupun ada kekurangan, juga pada sisi cakram. Mungkin karena motor sport turing di bawah 250cc, jadi cakram dianggap tak terlalu siginifikan. Tapi jika anda serius melakukan modifikasi, model tromol tetap saja harus diganti.

Rear Disc & Exhaust

Rear Disc & Exhaust

Untuk velg, tampaknya Pulsar lebih baik. Velg depan belakang lebih lebar. Bahkan tampak lebih lebar dari milik Tiger Revo. Juga penggunaan palang 6 bersama ukuran 17 inchi yang sudah pasti menambah kesan enteng dan cepat.

Terakhir, jika anda penggemar tampilan modern, Motor Pulsar anda harus ganti sok depan. Bagaimanapun upside-down akan tampak lebih gagah dan gaya. Apalagi teknologi sok semacam ini sangat tangguh untuk melibas tikungan dan mengerem dengan kecepatan tinggi.

Ban & Shock Depan

Ban & Shock Depan

Tinggal cari model yang pas, ukuran yang proporsional, dan kondisi yang masih bagus. Pasanglah di bengkel yang berpengalaman, dan semuanya beres.

Mesin

Modifikasi body dan kaki-kaki mau tak mau akan menambah bobot. Untuk urusan ini mesin akan beroleh beban lebih. Karena itu anda bisa melakukan sedikit modifikasi mesin alias korek harian (kohar).

Korek harian bukan perkara mudah. Untuk urusan mesin anda harus berbesar hati pada Pulsar karena anda punya ruang bermain lebih besar. Anda bisa mensetting ulang karbu, melakukan pembesaran silinder (bore up dan overbore) dan memperbaiki efisiensi volumetrik, hingga menggunakan suplai pengapian lebih. Apalagi penggunaan dua buah busi ikut menambah dimensi piranti yang bisa diutak-atik. Tidak heran jika saat ini sudah ada Pulsar yang bore up hingga 335cc, hampir dua kali lipat volume mesin sebelumnya (dahsyat bos..!)

Kesimpulan

Pulsar memiliki banyak keunggulan. Mesin badak dan mampu dibore up maksimal. Itu jika anda belum puas juga dengan bawaan yang sebenarnya sudah greng. Model pun tak kalah bagusnya, terutama untuk modifikasi gaya streefighter.

Mantap bro..!

Mantap bro..!

Lagi pula kaki-kaki yang sudah besar sejak lahir. Tinggal ganti ban yang lebih gambot atau perangkat lain. Kini anda bisa menikmatinya dengan penuh percaya diri.

Sumber: disadur dan ditulis ulang oleh Ogan ilir Motor Club

Korek Harian 4-Tak


Meski bisa pertahankan karbu standar bawaan pabrik, kohar alias korek harian 4-tak tetap perlu ubah setingan. “Kompresi sudah naik dan kem dikorek, karbu sebagai pemasok gas bakar harus disesuaikan,” jelas Teng Suang Hak, mekanik Ahak Motor, yang mangkal di Jl. Kapuk Raya, No. 55D, Jakarta Utara.

Pria akrab dipanggil Ahak itu, ajukan tips simpel nyeting main-jet dan pilot-jet. “Tidak pake patokan. Soalnya karakter masing-masing kohar beda. Kuncinya, rasakan saja dampak di mesin,” kata Ahak yang sibuk garap motor balap pesanan saat ditemui Em-Plus di bengkelnya.

Lakukan penyetelan gas dan angin secara maksimal. “Jika teriakan mesin pada setelan gas tertinggi kurang njerit, berarti main-jet memang kurang. Coba naikan 5 angka dulu,” kata lelaki berambut cepak ini.

Setelah itu, coba tarik gas. Jika pada gas tinggi tampak kayak ada kosong, alias ada jeda pada pasokan bensin. “Itu main-jet masih kurang. Bisa naikan satu step lagi, atau jadi 7 atau 7,5 angka. Biasanya, untuk kohar kenaikan itu sudah cukup tinggi,” ingatnya.

Sebaliknya, jika saat digas malah terasa mbrebet di putaran atas. Itu artinya, kenaikan main-jet yang dilakukan terlalu besar dan harus diturunin. Selain mbrebet, setelan main kegedean juga berdampak bensin boros. “Bensin terbuang dan nggak terbakar maksimal. Bisa dilihat di busi. Kalau cepat sekali hitam, berarti setelan kegedean pas,” ujar Ahak lagi.

Sementara untuk setelan pilot-jet, gejalanya juga dideteksi dengan beberapa hal. Gejala pertama, jika motor susah hidup setelah dilakukan korekan. “Atau setelah hidup, tapi pada putaran bawah tampak seperti ada kosongnya. Kayak bensin enggak jalan. Itu artinya pilot-jet perlu dinaikan,” katanya.

Cara menaikan juga bertahap. “Sama kayak kenaikan main-jet, coba dinaikan 5 angka dulu,” tambah mekanik yang sukses bikin Kanzen melejit di pentas pasar senggol Jakarta.

Ahak kasih ancer-ancer, kebiasan yang dilakukannya, setelan pilot-jet maupun main–jet untuk kohar, pas pada penambahan antara 5 sampai 7,5 angka. Tentu saja, tergantung karakter korekan dan jenis karburator. “Tapi dari pengalaman, setingan pilot dan main-jet kohar enggak pernah sampai 10. Jenis karburator apapun, deh,” tutup Ahak.(uj_boy182)

Acuan Modifikasi 2007 - Simpel dan Minimalis

Menginjak 2007 yang katanya tahun babi namun tidak berlaku bagi dunia modifikasi. Pokoknya tidak segendut babi, bodi motor dibikin ramping nan runcing. Lebih mengejar simple dan enak dipakai harian. Ditunjang tenaga gahar. Yuk intip.

BUKA BAJU RUNCING DAN BELO

KLIK - DetailDilihat dari motor baru keluaran pabrik ternama dunia, acuan desain motor sport bisa ditilik. Fairing mulai ditinggalkan. “Cenderung naked bike dan streetfighter dengan bentuk meruncing,” kompak Budi Udin Fakkar dari Jatayu Motor Sport (JMS) dan Agus Djanuar from X-K Design.

Jarahan Agus selama ini banyak luncurkan streetfighter. Kemungkinan bakal berlanjut sampai 2007. Begitupun order motor fairing di JMS mulai berkurang. Kebanyakan serba naked yang simpel.KLIK - Detail

Kepastian yang bakal seru dan menonjol terletak di lampu depan. “Minus fairing justru pamer head lamp yang melotot,” jelas Budi yang sudah terapkan batok lampu Suzuki Hayabusa telanjang di Honda Tiger.

Selain itu minat motor jangkung tetap tidak pudar. Seperti aliran supermoto untuk aspal perkotaan dan gaya trail untuk di jalan kampung tapi tidak kampungan.

SKUBEK CENDERUNG BELO

KLIK - DetailLampu besar bukan cuma milik motor sport. Desain skubek 2007 juga bakal begitu. Belum lama bisa intip Yamaha New Mio keluaran Thailand. Headlamp dibikin besar sehingga tampak melotot.

Bahkan tidak lama lagi Suzuki Spin 125 juga begitu. Dua lampu di depan besar. Ini akan menyaingi Honda Vario yang duluan tampil dengan mata mencontek dari desain Honda CBR1000.

Coba lihat lagi desain skubek dunia, pabrikan Gilera misalnya. Bukan cuma lampu yang besar. Tapi bodi juga ikut gambot macam tahun babi. Bahkan tebeng depan juga dibikin lebar. Melindungi badan skubeker yang cenderung manja.

Modifikator lokal ditantang bikin bodi gambot namun futuristik. Ayo tiru Gilera Nexus 125 4-tak. Kan mesin sama dengan Spin 125. Meski bodi gambot sudah pasti kuat.

BEBEK LANGSING

Bebek kian langsing! Lihat saja karya pabrikan macam Suzuki Satria F-150 dan Yamaha Jupiter MX 135LC. “Desain bodi serba runcing trus kalau dilihat makin ke belakang makin runcing, jadi nungging ala motor underbone 4-tak,” buka Budi ‘Big’ Rahmanto, bos besar Big Modification.KLIK - Detail

Terus kesan balap kian kuat setelah batok lampu dibikin bulat alias minus lampu. Gelap dong? Nggak tuh, taunya headlamp direlokasi ke area sayap depan, ini sih terinspirasi muka depan Jupiter MX yang kental unsur sport-nya.

“Memadukan komponen bodi asli dengan bodi bikinan memang lagi mewabah,” timpal Topo Gadhoel, juragan Tauco Custom, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ini perlu kejelian builder agar klop memadukan ‘baju’ asli dengan ‘jubah’ karya sendiri.

Em-Plus sempet intip di bengkelnya ada Honda Supra X 125 dengan sayap depan asli tapi buritan custom. Juga ada Yamaha Vega memakai sayap Jupiter MX, bodi selebihnya dibikin ulang dari pelat besi.

Sekali lagi tampilan Yamaha Tachyon saat PRJ 2005 masih membekas di benak modifikator. Komentar mereka ini adalah contoh motor bebek yang sempurna dari tampilan dan inovasi, layak ditiru maksudnya.

“Termasuk knalpot kolong ala MotoGP (underseat muffler) bakal tetap laris diaplikasi di motor bebek, kesannya balap banget!” puji Big dari bengkelnya di Jl. Haji Mugeni, 1/35, Pisangan, Jatinegara, Jakarta Timur.

Kesan bebek ramping kian menonjol kalau pakai knalpot kolong. Kalau dilihat dari sisi kanan atau kiri tak ada tabung peredam suara yang ‘menganggu’ pemandangan. Kesannya rapi bin bersih!

CHOPPER RADIKAL

KLIK - DetailRadikalisme bisa jadi melanda chopperis. Builder lokal, Restocycles Bandung yang digawangi Sony ‘Ekek’ Wijaya misalnya, setuju. Jelaslah, soalnya budak Bandung yang senior Bikers Brotherhood ini memang rada beda soal customized. “Kalau cuma modif bodi dirasa belum cukup, mesin juga mesti!” katanya pede.

Nggak asal ngomong, bengkel di Cisaranten Kulon, No. 44, Bandung ini pernah menggabungkan dua mesin beda. “Bawahnya Indian atasnya Triumph atau bawah HD Forty Five 750 cc, atas mobil Toyota. Ini kan bikin orang bingung?” kekehnya. Buat Sony, ini bisa jadi tren chopper 2007.

Nggak cuma mesin yang kanibal sana-sini, tapi pilihan bahan sasis juga makin beragam. Ia mancontohkan chopper bersasis kotak yang jadi nominasi The Best Custom di Bandung Bike Week di pertengahan 2006 lalu.

Konsep yang makin radikal juga disetujui builder lain semisal Dodi Chrome Jakarta atau Retroclassic Jogja yang dikomandoi Lulut ‘LT’ Wahyudi. Dodi bisa menjawab tantangan Sony ikhwal revolusi sasis di chopper. Karyanya S&S Predator tubelles alias tanpa down tube, bisa jadi acuan chopper 2007.

Gelagat desain makin radikal juga jelas melanda builderdunia. Asyiknya, konsep mereka semakin jelas. Maksudnya bukan aliran hyper-custom yang nyeleneh alias wacky bike, seperti sepuluh roda atau seratus karbu. Mereka tetap mementingkan design follow function alias MEFRIK.

Darah muda macam Roland Sand atau Jesse Rooke membuktikannya. Chopper gaul, sasis dinamis dan menyimpang pakem chopper udah dilakoni. Roland berani menggabungkan mesin yang sebelumnya asing di habitat chopperis seperti KRV5 Tracker. Yakni mesin V5 untuk MotoGp.

Di sisi lain banyak pengamat percaya chopper2007 lebih kalem dan klasik. Gaya Jepang yang cenderung ol skool, lebih flat, bobber, rake rapat dan dekat ke nuansa hot rods. Bisa menggeser motor serbacentang seperti yang dilakoni chopperis Skandinavia juga Amerika macam jarahan Orange County Chopper (OCC).

Modifikasi Mesin Bikin Kenceng, Malah BBM Lebih Irit

Lompat ke Komentar

Bagi anda yang menyukai kecepatan, seperti saya pasti anda akan memodifikasi mesin motor anda agar memperoleh tenaga sesuai keinginan anda dan pastinya anda tetap ingin konsumsi BBM motor anda tetap irit atau bahkan lebih irit dibanding sebelum dimodifikasi. Saya punya racikan ampuhnya. Resepnya adalah rombak seluruh sistem pengapian pada bagian mesin anda. Ganti Capacitor Discharge Ignition (CDI), peranti ini adalah induk/biangnya produksi api sebelum diteruskan ke ruang pembakaran. CDI standard pabrik biasanya memiliki limit dan kemampuan menghasilkan percikan apinya lebih kecil dibanding CDI racing. CDI racing zaman sekarang kebanyakan sudah mengadopsi sistem digital. Perlu dingat sebelum mengganti CDI pastikan jenis pengapian motor anda menganut sistem AC atau DC. Bila motor anda hanya digunakan untuk keperluan harian anda tidak perlu mengganti yang khusus balap mengingat harga yang cukup mahal. Pada motor harian bila anda tertarik untuk menggunakan merek BRT(Bintang Racing Team) anda cukup menggantinya dengan tipe Hyperband kira-kira harganya berkisar antara 350rb-400rb. Untuk meningkatkan sistem pengapian pada motor, selain CDI anda juga dapat mengganti Busi dan Kabel Busi. Busi perlu diganti yang jenis racing berbentuk jarum dan bahan yang paling bagus adalah Iridium. Saya menggunakan busi NGK racing jarum berbahan Platinum. Kalau CDI dan busi sudah menghasilkan percikan api yang besar, percuma kalau perantara atau kabel businya masih standard. Jadi saya menggantinya dengan kabel busi split fire berbahan serat optik. Bila anda rasa masih kurang anda juga bisa mengganti koil yang lebih bagus, tetapi hal itu tidak saya lakukan mengingat budget yang sedikit. Untuk memodifikasi itu semua saya harus rela merogoh kocek hingga 440rb, tetapi saya cukup puas karena peningkatkan tenaga cukup signifikan walaupun belum melakukan pengetesan lewat dynometer dan CDI yang saya pakai unlimiter. Perlu diingat seluruh modofikasi yang telah saya beberkan tadi untuk motor saya JupiterZ keluaran 2007. Berikut adalah spesifikasi busi BRT HyperBand:

Tegangan Kerja : 12 s/d 18 Volt
Konsumsi Arus : 0.1 s/d 0.8 A
Putaran Mesin : 400 s/d 20.000 RPM
Ignition Timing (Idle) : 12� s/d 15� BTDC
Advance Timing : 27� s/d 42� (Lihat Label di CDI)
Used : Standard, Racing, Kompetisi
CDI Type : DC
Ignition Control : Digital - Microcontroller (Powered by Philips Semiconductor)
Standarisasi : JASO/JIS/UL (Japan Standard)
Protection : Automatic Low Voltage Protection

UPDATE (23/08/2008)

Saya mau memberi sedikit tambahan. Bila anda sudah mengganti CDI standard anda dengan CDI BRT, saya sarankan untuk TIDAK mengganti koil standard anda dengan koil racing. Pasalnya, pihak BRT pernah mengklaim kalau seluruh produk yang mereka buat diuji dengan koil standard dari pabrik motor itu sendiri. Beda dengan CDI XP 2002 yang melakukan penelitian koil racing dan standard. Sebagai ilustrasi bila anda mengganti CDI standard ke CDI BRT akan ada peningkatan tenaga sekitar 0,8 HP, bila anda mengganti koil racing maka akan ada peningkatan tenaga sekitar 0,3 HP. Tetapi bila anda mengganti keduanya maka belum tentu peningkatan tenaga menjadi 0,8 + 0,3 = 1,1 HP bisa jadi kurang dari itu. Dampak lainnya CDI BRT anda akan cepat rusak atau mati. Lalu karena banyaknya pertanyaan tentang keberadaan kabel busi spilt fire itu, di sini saya tekankan bahwa tidak harus menggunakan kabel busi merek itu, yang terpenting adalah bahannya yang terbuat serat optic

Modifikasi Vario Kinclong dari Indralaya Vario Day

Currently viewing and reading

Modifikasi Vario Kinclong dari Indralaya Vario Day

Posted by uj_boy182 in October 22nd 2008

Buat kamu pecinta Vario, kali ini saya akan minta ijin kepada Bung Astrajingga, (nggak tahu nama persisnya siapa,.. hehe), untuk menampilkan hasil jeprtannya di Vario Day - Bandung. Swear,.. ini jepretan profsionalis, bukan tukang poto kacangan. Oleh karena itu, hasilnya pun dijamin kinclong, clong .. !

Berikut ini beberapa foto Vario Kinclong punya Bung Astrajingga :

Foto selengkapnya silakan kunjungi blog Mas Astra Jingga di : http://astrajingga.multiply.com/

Modifikasi Honda Vario

variasi honda vario

honda vario

variasi atau modifikasi motor

Vario Modifikasi

Vario ModifikasiDec 5, '07 3:25 AM
for everyone
1st Anniversary H-VRC Bandung
----------------------
Foto koleksi :
Uj_boy182@yahoo.com
HVC 045
B 6921 PHM

source : postingan bro Andy di Forum HVC --> Galeri Foto dan Video HVC


DSCN2602.jpg




DSCN2603.jpg




DSCN2604.jpg




DSCN2605.jpg




DSCN2606.jpg




DSCN2614.jpg




DSCN2618.jpg




DSCN2620.jpg
1 Comment




DSCN2621.jpg




DSCN2622.jpg




DSCN2627.jpg




DSCN2629.jpg




DSCN2630.jpg




DSCN2631.jpg




DSCN2632.jpg




DSCN2635.jpg




DSCN2638.jpg




DSCN2641.jpg




DSCN2642.jpg




DSCN2646.jpg




DSCN2647.jpg




DSCN2649.jpg




DSCN2650.jpg




DSCN2661.jpg




DSCN2673.jpg




DSCN2674.jpg




DSCN2676.jpg




DSCN2679.jpg




DSCN2681.jpg
2 Comments





DSCN2686.jpg




DSCN2693.jpg